Tampilkan postingan dengan label pembantu napsu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pembantu napsu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Juni 2019

AWALNYA AKU DIPIJAT... TAPI TAK LAMA KEMUDIAN.. KAMI BERDUA PUN TERBAWA SUASANA NAFSU

AWALNYA AKU DIPIJAT... TAPI TAK LAMA KEMUDIAN.. KAMI BERDUA PUN TERBAWA SUASANA NAFSU


Hasil gambar untuk PIJAT berujung seks

"Mau"kan kamu mijit Bapak lagi ? Pegal2 nih kan udah seminggu"? "Bisa Pak, jam berapa Bapak pulang ? "Sekarang"? "Baik Pak, tapi saya mau mandi dulu"? Agak lama aku menunggu di depan pintu baru Tini membukanya. "Maaf Pak, tadi baru mandi " Kata Tini tergopoh-gopoh. Ah, penisku mulai bergerak naik. Tini mengenakan daster yang basah di beberapa bagian dan jelas sekali bentuk bulat buah kembarnya sebagai tanda dia tak memakai BH. Mungkin buru-buru. "Engga apa-apa. Bisa mulai ? "Bisa pak" saya ganti baju dulu"? Hampir saja aku bilang, engga usah, kamu gitu aja. Untung tak jadi, ketahuan banget ada maksud lain selain minta pijit. Aku masuk kamar dan segera bertelanjang bulat. Terbawa suasana, penisku udah tegak berdiri. Kututup dengan belitan handuk. Pintu diketok. Tini masuk. Mengenakan rok terusan berbunga kecil warna kuning cerah, agak ketat, agak pendek di atas lutut, berkancing di depan tengah sampai ke bawah, membuatnya makin tampak bersinar. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

 Warna roknya sesuai benar dengan bersih kulitnya. Dada itu kelihatan makin menonjol saja. Penisku berdenyut. "Siap Tin"? "Ya pak"? Dengan hanya berbalut handuk, aku rebah ke tempat tidur,
tengkurap. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

 Tini mulai dengan memencet telapak kakiku. Ini mungkin urutan yang benar. Cara memijat tubuhku bagian belakang sama seperti pijatan pertama minggu lalu, kecuali waktu mau memijat pantat, Tini melepaskan handukku, aku jadi benar2 bugil sekarang. Wangi sabun mandi tercium dari tubuhnya ketika ia memijat bahuku. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

Selama telungkup ini, penisku berganti-ganti antara tegang dan surut. Bila sampai pada daerah sensitif, langsung tegang. Kalau ngobrol basa-basi dan ’serius"?, surut. Kalau ngobrolnya menjurus, tegang lagi. "Depannya Pak"? Dengan tenang aku membalikkan tubuhku yang telanjang bulat. Bayangkan, terlentang telanjang di depan pembantu.http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

 Penisku sedang surut. Tini melirik penisku, lagi2 hanya sekilas, sebelum mulai mengurut kakiku. Sekarang aku dengan jelas bisa melihatnya.

Bayanganku akan bentuk buah dadanya di balik pakaiannya membuat penisku mulai menggeliat. Apalagi ketika ia mulai mengurut pahaku. Batang itu sudah tegak berdiri. Cara mengurut paha masih sama, sesekali menyentuh buah pelir. Bedanya, Tini lebih sering memandangi kelaminku yang telah dalam kondisi siap tempur. "Kenapa Tin ? Aku mulai iseng bertanya. "Ah" engga "katanya sedikit gugup."?Cepet bangunnya "hi ..hi..hi.."? katanya sambil ketawa polos. "Iya dong". Kan masih sip kata kamu"? Ada bedanya lagi. Kalau minggu lalu sehabis dari paha dia terus mengurut dadaku, kali ini dia langsung menggarap penisku, tanpa kuminta ! Apakah ini tanda2 dia akan bersedia kusetubuhi ? Jangan berharap dulu, mengingat"kesetiaan"?nya kepada isteriku. Cara mengurut penisku masih sama, pencet dan urut, hanya tanpa kocokan. Jadi aku tak sempat"mendaki"?, cuman" pengin menyetubuhinya ! "Udah. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

Benar2 masih sip, Pak"? "Mau coba sipnya ? kataku tiba2 dan menjurus. Wajahnya sedikit berubah. "Jangan dong Pak, itu kan milik Ibu. Masa sih sama pembantu"? "Engga apa-apa" asal engga ada yang tahu aja ”? Tini diam saja. Dia berpindah ke dadaku. Artinya jarak kami makin dekat, artinya rangsanganku makin bertambah, artinya aku bisa mulai menjamahnya. Antara 2 kancing baju di dadanya terdapat celah terbuka yang menampakkan daging dada putih yang setengah terhimpit itu. Aduuuhhh". Aku mampu bertahan engga nih". Apakah aku akan melanggar janjiku ? Seperti minggu lalu juga tangan kiriku mulai nakal. Kuusap-usap pantatnya yang padat dan menonjol itu. Seperti minggu lalu juga, Tini menghindar dengan sopan. Tapi kali ini tanganku bandel, terus saja kembali ke situ meski dihindari berkali-kali. Lama2 Tini membiarkannya, bahkan ketika tanganku tak hanya mengusap tapi mulai meremas-remas pantat itu, Tini tak ber-reaksi, masih asyik mengurut. Tini masih saja asyik mengurut walaupun tanganku kini sudah menerobos gaunnya mengelus-elus pahanya. Tapi itu tak lama, Tini mengubah posisi berdirinya dan meraih tangan nakalku karena hendak mengurutnya, sambil menarik nafas panjang. Entah apa arti tarikan nafasnya itu, karena memang sesak atau mulai terangsang ? Tanganku mulai diurut. Ini berarti kesempatanku buat menjamah daerah dada. Pada kesempatan dia mengurut lengan atasku, telapak tanganku menyentuh bukit dadanya. Tak ada reaksi.
http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

Aku makin nekat. Tangan kananku yang sedari tadi nganggur, kini ikut menjamah dada sintal itu. "Paak " Katanya pelan sambil menyingkirkan tanganku. Okelah, untuk sementara aku nurut. Tak lama, aku sudah tak tahan untuk tak meremasi buah dada itu. Kudengar nafasnya sedikit meningkat temponya. Entah karena capek memijat atau mulai terangsang akibat remasanku pada dadanya. Yang penting : Dia tak menyingkirkan tanganku lagi. Aku makin nakal. Kancing paling atas kulepas, lalu jariku menyusup. Benar2 daging padat. Tak ada reaksi. Merasa kurang leluasa, satu lagi kancingnya kulepas. Kini telapak tanganku berhasil menyusup jauh sampai ke dalam BH-nya, Ah" putting dadanya sudah mengeras ! Tini menarik telapak tanganku dari dadanya. "Bapak kok nakal sih " Katanya, dan ”.. tiba-tiba dia merebahkan tubuhnya ke dadaku. Aku sudah sangat paham akan sinyal ini. Berarti aku akan mendapatkannya, lupakan janjiku. Kupeluk tubuhnya erat2 lalu kuangkat sambil aku bangkit dan turun dari tempat tidur. Kubuka kancing blousenya lagi sehingga BH itu tampak seluruhnya. Buah dada sintal itu terlihat naik turun sesuai irama nafasnya yang mulai memburu. Kucium belahan dadanya, lalu bergeser ke kanan ke dada kirinya. Bukan main dada wanita muda ini. Bulat, padat, besar, putih. Kuturunkan tali Bhnya sehingga putting tegang itu terbuka, dan langsung kusergap dengan mulutku."Aaahhffffhhhhh". Paaaaak"? rintihnya.

Tak ada penolakan. Aku pindah ke dada kanan, kulum juga. Kupelorotkan roknya hingga jatuh ke lantai. Kulepaskan kaitan BH-nya sehingga jatuh juga. Dengan perlahan kurebahkan Tini ke kasur, dada besar itu berguncang indah. Kembali aku menciumi, menjilati dan mengulumi kedua buah dadanya. Tini tak malu2 lagi melenguh dan merintih sebagai tanda dia menikmati cumbuanku. Tanganku mengusapi pahanya yang licin, lalu berhenti di pinggangnya dan mulai menarik CD-nya "Jangan Pak".” Kata Tini terengah sambil mencegah melorotnya CD. Wah" engga bisa dong" aku udah sampai pada point no-return, harus berlanjut sampai hubungan kelamin. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

"Engga apa-apa Tin ya". Bapak pengin". Badan kamu bagus bener ”? Waktu aku membuka Cdnya tadi, jelas kelihatan ada cairan bening yang lengket, menunjukkan bahwa dia sudah terangsang. Aku melanjutkan menarik CD-nya hingga lepas sama sekali. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

Tini tak mencegah lagi. Benar, Tini punya bulu kelamin yang lebat. Kini dua2nya sudah polos, dan dua2nya sudah terangsang, tunggu apa lagi. Kubuka pahanya lebar lebar. Kuletakkan lututku di antara kedua pahanya. Kuarahkan kepala penisku di lubang yang telah membasah itu, lalu kutekan sambil merebahkan diri ke tubuhnya. "Auww". Pelan2 Pak". Sakit".!"? "Bapak pelan2 nih ”? Aku tarik sedikit lalu memainkannya di mulut vaginanya. "Bapak sabar ya". Saya udah lamaa sekali engga gini ”? "Ah masa ”? "Benar Pak"? "Iya deh" sekarang bapak masukin lagi ya". Pelan deh.."? "Benar Bapak engga bilang ke Ibu"kan ? "engga dong" gila apa"? Terpaksa aku pegangi penisku agar masuknya terkontrol. Kugeser-geser lagi di pintu vaginanya, ini akan menambah rangsangannya. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

 Baru setelah itu menusuk sedikit dan pelan. "Aaghhhhfff"? serunya, tapi tak ada penolakan kaya tadi "Sakit lagi Tin " Tini hanya menggelengkan kepalanya. "Terusin Pak"perlahan"? sekarang dia yang minta. Aku menekan lagi. AH" bukan main sempitnya vagina wanita muda ini. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

Kugosok-gosok lagi sebelum aku menekannya lagi. Mentok. Kalau dengan isteriku atau Si Ani, tekanan segini sudah cukup menenggelamkan penisku di vaginanya masing-masing. Tini memang beda. Tekan, goyang, tekan goyang, dibantu juga oleh goyangan Tini, akhirnya seluruh batang panisku tenggelam di vagina Tini yang sempit itu. Benar2 penisku terasa dijepit. Aku menarik penisku kembali secara amat perlahan. Gesekan dinding vagina sempit ini dengan kulit penisku begitu nikmat kurasakan. Setelah hampir sampai ke ujung, kutekan lagi perlahan pula sampai mentok. Demikian seterusnya dengan bertahap menambah kecepatan. Tingkah Tini sudah tak karuan. Selain merintih dan teriak, dia gerakkan tubuhnya dengan liar. Dari tangan meremas sampai membanting kepalanya sendiri.
http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==
Semuanya liar. Akupun asyik memompa sambil merasakan nikmatnya gesekan. Kadang kocokan cepat, kadang gesekan pelan. Penisku mampu merasakan relung2 dinding vaginanya. Memang beda, janda muda beranak satu ini dibandingkan dengan isteriku yang telah kali melahirkan. Beda juga rasanya dengan Ani yang walaupun juga punya anak satu tapi sudah 30 tahun dan sering dimasuki oleh suaminya dan aku sendiri. Aku masih memompa. Masih bervariasi kecepatannya.
http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

Nah, saat aku memompa cepat, tiba2 Tini menggerak-gerakan tubuhnya lebih liar, kepalanya berguncang dan kuku jarinya mencengkeram punggungku kuat-kuat sambil menjerit, benar2 menjerit ! Dua detik kemudian gerakan tubuhnya total berhenti, cengkeraman makin kuat, dan penisku merasakan ada denyutan teratur di dalam sana. Ohh" nikmatnya".. Akupun menghentikan pompaanku. Lalu beberapa detik kemudian kepalanya rebah di bantal dan kedua belah tangannya terkulai ke kasur, lemas". Tini telah mencapai orgasme ! Sementara aku sedang mendaki. "Paaak" ooohhhh".."? "Kenapa Tin ”? "Ooohh sedapnya ”? Lalu diam, hening dan tenang. Tapi tak lama. Sebentar kemudian badannya berguncang, teratur. Tini menangis ! "Kenapa Tin ”? Air matanya mengalir. Masih menangis. Kaya gadis yang baru diperawani saja. ’saya berdosa ama Ibu"? katanya kemudian "Engga apa-apa Tin".. Kan Bapak yang mau"? "Iya .. Bapak yang mulai sih. Kenapa Pak ? Jadinya saya engga bisa menahan " Aku diam saja. "Saya khawatir Pak " "Sama Ibu ? Bapak engga akan bilang ke siapapun"? "Juga khawatir kalo" kalo ”? "Kalo apa Tin ? "Kalo saya ketagihan " "Oh" jangan khawatir, Pasti Bapak kasih kalo kamu pengin lagi. Tinggal bilang aja"? "Ya itu masalahnya"? "Kenapa ? "Kalo sering2 kan lama2 ketahuan .."? "Yaah" harus hati2 dong"? kataku sambil mulai lagi menggoyang. Kan aku belum sampai. "Ehhmmmmmm" reaksinya. Goyang terus. Tarik ulur. Makin cepat. Tini juga mulai ikut bergoyang. Makin cepat. Aku merasakan hampir sampai di puncak. "Tin " "Ya" Pak " "Bapak". hampir". sampai ”? "Teruus" Pak"? "Kalo".. keluar ”.gimana ? "Keluarin"..aja ” Pak"… Engga". apa-apa"? "Engga".. usah ” dicabut"? "Jangan".. pak ”. aman".. kok"? Aku mempercepat genjotanku. Gesekan dinding vaginanya yang sangat terasa mengakibatkan aku cepat mencaki puncak. Kubenamkan penisku dalam2 Kusemprotkan maniku kuat2 di dalam. Sampai habis. Sampai lunglai. Sampai lemas. Beberapa menit berikutnya kami masih membisu. Baru saja aku mengalami kenikmatan luar biasa. Suatu nikmat hubungan seks yang baru sekarang aku alami lagi setelah belasan tahun lalu berbulan madu dengan isteriku. Vagina Tini memang"gurih"?, dan aku bebas mencapai puncak tanpa khawatir resiko. Tapi benarkah tanpa resiko. Tadi dia bilang aman. Benarkah ? "Tin " "Ya .. Pak"? "Makasih ya" benar2 nikmat"? "Sama-sama Pak. Saya juga merasakan nikmat"? "Masa .."? "Iya Pak. Ibu benar2 beruntung mendapatkan Bapak"? "Ah kamu ”? "Baner Pak. Sama suami engga seenak ini"? "Oh ya ”? "Percaya engga Pak". Baru kali ini saya merasa kaya melayang-layang ”? "Emang sama suami engga melayang, gitu"? "Engga Pak. Seperti yang saya bilang" punya Bapak bagus banget"? "Katamu tadi". Udah berapa lama kamu engga begini .."? "Sejak".ehm".. udah 4 bulan Pak"? "Lho". Katanya kamu udah cerai 5 bulan"? "Benar ”? "Trus ? "Waktu itu saya kepepet Pak"? "Sama siapa"? "Sama tamu. Tapi baru sekali itu Pak. Makanya saya hanya sebulan kerja di panti pijat itu. Engga tahan diganggu terus"? "Cerita dong semuanya"? "Ada tamu yang nafsunya gede banget. Udah saya kocok sampai keluar, masih aja dia mengganggu. Saya sampai tinggalin dia. Trus akhirnya dia ninggalin duit, lumayan banyak, sambil bilang saya ditunggu di Halte dekat sini, hari Sabtu jam 10.00. Dia mau ajak saya ke Hotel. Kalo saya mau, akan dikasih lagi sebesar itu"? "Trus ? "Saya waktu itu benar2 butuh buat bayar rumah sakit, biaya perawatan adik saya. Jadi saya mau"? "Pernah sama tamu yang lain ? "Engga pernah Pak. Habis itu trus saya langsung berhenti"? "Kapan kamu terakhir"main" ? "Ya itu" sama tamu yang nafsunya gede itu, 4 bulan lalu. Setelah itu saya kerja jadi pembantu sebelum kesini. Selama itu saya engga pernah"?main"?, sampai barusan tadi sama Bapak ”. Enak banget barusan ” kali karena udah lama engga ngrasain ya"Pak" atau emang punya Bapak siip banget"hi..hi.."? Polos banget anak ini. Aku juga merasakan nikmat yang sangat. Dia mungkin engga menyadari bahwa dia punya vagina yang"legit"?, lengket-lengket sempit, dan seret."Kamu engga takut hamil sama tamu itu ? "Engga. Sehabis saya melahirkan kan pasang aiyudi (maksudnya IUD, spiral alat KB). Waktu cerai saya engga lepas, sampai sekarang. Bapak takut saya hamil ya"? Aku lega bukan main. Berarti untuk selanjutnya, aku bisa dengan bebas menidurinya tanpa khawatir dia akan hamil". "Jam berapa Pak ? "Jam 4 lewat 5"? "Pijitnya udah ya Pak". Saya mau ke belakang dulu"? "Udah disitu aja"? kataku sambil menyuruh dia ke kamar mandi dalam kamarku. Dengan tenangnya Tini beranjak menuju kamar mandi, masih telanjang. Goyang pantatnya lumayan juga. Tak lama kemudian Tini muncul lagi. Baru sekarang aku bisa jelas melihat sepasang buah dada besarnya. Bergoyang seirama langkahnya menuju ke tempat tidur memungut BH-nya. Melihat caranya memakai BH, aku jadi terangsang. Penisku mulai bangun lagi. http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==



 Aku masih punya sekitar 45 menit sebelum isteriku pulang, cukup buat satu ronde lagi. Begitu Tini memungut CD-nya, tangannya kupegang, kuremas. "Bapak pengin lagi, Tin"? "Ah" nanti Ibu keburu dateng , Pak"? "Masih ada waktu kok"? "Ah Bapak nih" gede juga nafsunya"? katanya, tapi tak menolak ketika BH nya kulepas lagi. Sore itu kembali aku menikmati vagina legit milik Tini, janda muda beranak satu, pembantu rumah tanggaku".. Hubungan seks kami selanjutnya tak perlu didahului oleh acara pijitan. Kapan aku mau tinggal pilih waktu yang aman (cuma Tini sendirian di rumah) biasanya sekitar jam 2 siang. Tini selalu menyambutku dengan antusias, sebab dia juga menikmati permainan penisku. Tempatnya, lebih aman di kamarnya, walaupun kurang nyaman. Bahkan dia mulai"berani"? memanggilku untuk menyetubuhinya. Suatu siang dia meneleponku ke kantor menginformasikan bahwa Uci udah berangkat sekolah dan Ade pergi less bahasa Inggris, itu artinya dia sendirian di rumah, artinya dia juga pengin disetubuhi. Terbukti, ketika aku langsung pulang, Tini menyambutku di pintu hanya berbalut handuk. Begitu pintu kukunci, dia langsung membuang handuknya dan menelanjangiku ! Langsung saja kita main di sofa ruang tamu ”. Tamat http://www.mandiricasino.net/daftar1.jsp?ref=GpUMGp1FIpQDGJ==

Jangan lupa kunjungi situs judi online kami di www.mandiricasino.org hanya dengan minimal deposit 20 ribu rupiah dapatkan jutaan rupiah perharinya ^^ ditunggu kedatangannya ^^
ANU KU DIHISAP OLEH PEMBANTU KU KARENA MERASA BERSALAH

ANU KU DIHISAP OLEH PEMBANTU KU KARENA MERASA BERSALAH

Hasil gambar untuk pembantu blow job
Cerita ini terjadi pada tahun 1999, bermula ketika aku kembali kantor tidak cukup lebih pukul 14:00, jauh lebih cepat dari seringkali yang pukul 19:00. Anakku seringkali pulang dengan ibunya pukul 18:30, dari lokasi tinggal neneknya. Seperti biasanya, aku langsung mengubah celanaku dengan sarung kegemaranku yang tipis namun adem, tanpa celana dalam. Pada ketika aku terbit kamar, nampak Sumiah sedang menyiapkan minuman untukku, segelas besar es teh manis.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Pada ketika dia akan menyerahkan padaku, tiba-tiba dia tersandung karpet di depan sofa di mana aku duduk sambil menyimak koran, gelas terlempar ke tempatku, dan dia terjerembab tepat di pangkuanku, kepalanya membentur keras kemaluanku yang melulu bersarung tipis. Spontan aku meringis kesakitan dengan badan yang telah basah kuyup tersiram es teh manis, dia bangun mencuci gelas yang jatuh seraya memohon maaf yang tidak henti-hentinya.
Semula aku bakal marah, namun menyaksikan wajahnya yang lugu aku jadi kasihan, seraya aku memegangi kemaluanku aku berkata, “Sudahlah nggak pa-pa, cuman iniku jadi pegel”, seraya menunjuk kemaluanku.
“Sum mesti gimana Pak?” tanyanya lugu.
Aku berdiri seraya berganti kaos oblong, menyahut seraya iseng, “Ini musti diurut nih!”
“Ya, Pak nanti saya urut, namun Sum bersihin ini dulu Pak!” jawabnya.
Aku langsung masuk kamar, perasaanku saat tersebut kaget bercampur senang, sebab mendengar jawaban pembantuku yang tidak disangka-sangka. Tidak lama lantas dia mengetuk pintu, “Pak, Mana Pak yang mesti Sum urut..” Aku langsung rebah dan membuka sarung tipisku, dengan kemaluanku yang masih lemas menggelantung. Sum mendekat pinggir lokasi tidur dan duduk.
“Pake, rhemason apa balsem Pak?” tanyanya.
“Jangan.. pake tangan aja, ntar dapat panas!” jawabku.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Lalu dia meraih batang kemaluanku perlahan-lahan, sekonyong-konyong kemaluanku bergerak tegang, saat dia menggenggamnya.
“Pak, kok jadi besar?” tanyanya kaget.
“Wah tersebut bengkaknya harus cepet-cepet diurut. Kasih ludahmu aja biar nggak seret”, kataku tidak banyak tegang.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Dengan tenang wajahnya mendekati kemaluanku, diludahinya ujung kemaluanku.
“Ah.. tidak cukup banyak”, bisikku bernafsu.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Kemudian kuangkat pantatku, hingga ujung kemaluanku menyentuh bibirnya, “Dimasukin aja ke mulutmu, biar nggak cape ngurut, dan cepet terbit yang buat bengkak!” perintahku seenaknya.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Perlahan dia memasukkan kemaluanku, kepalanya kutuntun naik turun, tadinya kemaluanku kena giginya terus, namun lama-lama barangkali dia terbiasa dengan irama dan tusukanku. Aku merasa nikmat sekali.
“Akh.. uh.. uh.. hah..” Kulumannya semakin nikmat, saat aku mau terbit aku bilang kepadanya, “Sum nanti bila aku keluar, tidak boleh dimuntahin ya, telan aja, sebab tersebut obat bikin kesehatan, bagus sekali bikin kamu”, bisikku. “Hepp.. ehm.. HPp”, jawabnya seraya melirikku dan terus mengulum naik turun.
Akhirnya kumuncratkan seluruh air maniku. “Akh.. akh.. akh.. Sum.. Sum.. enakhh..” Pada ketika aku menyemprotkan air maniku, dia diam tidak bergerak, wajahnya meringis menikmati cairan asing mengairi kerongkongannya, melulu aku saja yang menuntun kepalanya supaya tetap tidak melepas kulumannya.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Setelah aku lemas baru dia mencungkil kulumannya, “Udah Pak?, apa masih sakit Pak?” tanyanya lugu, dengan wajah yang memelas, bibirnya yang basah memerah, dan tidak banyak berkeringat. Aku tertegun memandang Sum yang begitu menggairahkan ketika itu, aku duduk menghampirinya, “Sum anda capek ya, apa anda mau tahu bila kamu diurut pun kamu dapat seger kayak Bapak sekarang!”
“Nggak Pak, saya nggak capek, apa bener sih Pak kalo diurut kayak tadi, bisa buat seger? tanyanya semakin penasaran. Aku melulu menjawab dengan anggukan dan seraya meraih pundaknya kucium keningnya, kemudian turun ke bibirnya yang basah dan merah, dia tidak meronta pun tidak membalas. Aku menikmati keringat dinginnya mulai keluar, saat aku mulai membuka kancing bajunya satu persatu, sama sekali dia tidak berontak sampai tinggal celana dalam dan Bh-nya saja.
Tiba-tiba dia berkata, “Pak, Sum malu Pak, nanti kalo Ibu dateng gimana Pak?” tanyanya takut.
“Lho Ibu kan baru nanti jam enam, kini baru jam tiga, jadi anda tetap bisa buat seger badan”, jawabku sarat nafsu. Lalu seluruh kubuka tanpa penutup, begitu pun aku, kemaluanku telah mulai berdiri lagi. Dia kurebahkan di ambang tempat tidur, kemudian aku berjongkok di depan dengkulnya yang masih tertutup rapat, “Buka pelan-pelan ya, nggak pa-pa kok, aku cuma inginkan urut punya kamu”, kataku meyakinkan, kemudian dia mulai membuka pangkal pahanya, putih, bersih dan paling sedikit bulunya yang mengitari liang kewanitaannya, ingin botak.
Dengan ketidaksabaranku, aku langsung menjilat bibir luar kewanitaannya penolong lugu korban seks majikan, tanpa ampun aku jilat, sesekali aku sodokkan lidahku ke dalam, “Akh.. Pak geli.. akh.. akuhhfh..” Klitorisnya basah mengkilat, berwarna merah jambu. Aku hisap, melulu kira-kira 5 menit kulumat liang kewanitaannya, kemudian dia berteriak seraya menggeliat dan mengapit kepalaku dengan pahanya serta matanya terpejam. “Akh.. akh.. uahh..” teriakan panjang disertai mengalirnya cairan dari dalam liang kewanitaannya yang langsung kujilati hingga bersih.
“Gimana Sum, enak?” tanyaku nakal. Dia mengangguk seraya menggigit bibir, matanya basah kutahu dia masih takut. “Nah sekarang, bila kamu telah ngerti enak, anda coba lagi ya, anda nggak usah takut!”. Kuhampiri bibirnya, kulumat bibirnya, dia mulai menyerahkan reaksi, kuraba buah dadanya yang kecil, kemudian kuhisap-hisap puting susunya, dia menggelinjang, lama kucumbui dia, sampai dia merasa rileks dan mulai menyerahkan reaksi untuk menjawab cumbuanku, kemaluanku telah tegang.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Kemudian kuraba liang kewanitaannya yang ternyata telah berlendir dan basah, peluang ini tidak kusia-siakan, kutancapkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya, dia berteriak kecil, “Aauu.. sakit Pak!”. Lalu dengan perlahan kutusukkan lagi, sempit memang, “Akhh.. uuf sakit Pak..”. Melihat wajahnya yang melulu meringis dengan bibir basah.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Kuteruskan tusukanku seraya berkata, “Ini nggak bakal lama sakitnya, nanti lebih enak dari yang tadi, sakitnya tidak boleh dirasain..” tanpa menantikan reaksinya kutancapkan kemaluanku, meskipun dia meronta kesakitan, pada ketika kemaluanku tenggelam di dalam liang surganya kulihat matanya berair (mungkin menangis) namun aku telah tidak memikirkannya lagi, aku mulai melayangkan semua nafsuku guna si Sum.
Hanya selama 7 menit dia tidak menyerahkan reaksi, tetapi setelah tersebut aku menikmati denyutan di dalam liang kewanitaannya, kehangatan cairan liang kewanitaannya dan erangan kecil dari bibirnya. Aku tahu dia akan menjangkau klimaks, saat dia mulai menggoyangkan pantatnya, seolah menolong kemaluanku memompa tubuhnya. Tak lama kemudian, tangannya merangkul erat leherku, kakinya mengapit pinggangku, pantatnya naik turun, matanya terpejam, bibirnya digigit seraya mengerang
“Pak.. Pak terus.. Pak.. Sum.. Summ..Sum.. daapet enaakhh Pak.. ahh..” mendengar erangan seperti tersebut aku kian bernafsu, kupompa dia lebih cepat dan.. “Sum.. akh.. akh.. akh..” kusemprotkan seluruh maniku dalam liang kewanitaannya, seraya kupandangi wajahnya yang lemas. Aku lemas, dia juga lemas.
“Sum aku nikmat sekali, berakhir ini anda mandi ya, terus beresin lokasi tidur ini ya!”, suruhku di tengah kesenangan yang kurasakan.
“Ya Pak”, jawabnya singkat seraya mengenakan pakaiannya kembali.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Ketika dia mau terbit kamar guna mandi dia berbalik dan bertanya, “Pak.. kalo kembali siang kayak gini telpon dulu ya Pak, biar Sum dapat mandi dulu, terus dapat ngurutin Bapak lagi”, kemudian ngeloyor terbit kamar, aku masih tertegun dengan omongannya barusan, seraya menoleh ke sprei yang ada bercak darah perawan Sum.
Cerita Seks Hot Ngentot Pembantu ¦ Saat ini Sum masih bekerja di rumahku, masing-masing 2 hari menjelang menstruasi (datang bulannya paling teratur), aku kembali lebih mula untuk bersangkutan dengan pembantuku, namun nyaris setiap hari di pagi hari tidak cukup lebih pukul 5, kemaluanku tidak jarang kali dikulumnya ketika dia membasuh di ruang cuci, pada saat tersebut isteriku dan anak-anakku belum bangun.